STRATEGI PEMBELAJARAN SENI RUPA
STRATEGIPEMBELAJARAN SENI RUPA
Strategi pembelajaran seni rupa sengaja dipilih oleh guru agar dapat mem-belajarkan siswa dan mempermudah pencapaian kompetensi dasar yang ditandai dengan mampunya siswa meraih kompetensi yang dijabarkan dalam indikator pembelajaran. Pembelajaran seni rupa yang dirumuskan dalam standar kompetensi agar siswa mampu mengapresiasi dan mengekspresikan diri dalam karya seni rupa, bukanlah pekerjaan mudah seperti membalik telapak tangan saja. Usaha guru untuk membelajarkan siswa merupakan propesi guru yang diakui dan merupakan keunggulan guru dalam mendidik siswanya. Banyak strategi dan metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami materi yang tengah disajikan agar mencapai kompetensi yang telah dirumuskan, namun bagaimanakah cara memilih strategi pembelajaran tersebut? Terlebih lagi bagaimana memilih strategi pembelajaran yang digunakan agar sesuai dengan wawasan kognitif, afektif, dan psikomotor dan tingkat perilaku yang diinginkan?.
|
A. Pendahuluan
Dalam berkaryaseni, setiap individu selalu ingin mengkomunikasikan karyanya kepada orang laindan sekaligus memuaskan orang lain tersebut. Individu tidak akan berkarya jikakarya itu tidak bermanfaat bagi dirinya ataupun juga orang lain. Seni yangmerupakan hasil karya manusia dapat digunakan untuk menyatakan pengalamanestetisnya pada orang lain. (Badiran, 2007)
Seni rupa merupakan hasilinterpretasi dan tanggapan pengalaman manusia dalam bentuk visual dan rabaan.Seni rupa berperan dalam memenuhi tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupanmanusia maupun semata-mata memenuhi kebutuhan estetik. Karya seni rupa dapatmenimbulkan berbagai kesan (indah, unik, atau kegetiran) serta memilikikemampuan untuk membangkitkan pikiran dan perasaan. Dengan memahami maknatentang bentuk-bentuk seni rupa, akan diperoleh rasa kepuasan dan kesenangan (Subroto,2008)
Seni rupa dapat dibedakan menjadiseni rupa murni, seni kriya, dan desain. Seni murni menekankan pada ungkapanpikiran dan perasaan, meliputi seni lukis, seni patung, dan seni grafis. Senikriya menekankan pada keterampilan teknik pembuatan karya, dengan hasil berupakarya kriya fungsional dan nonfungsional. Seni kriya menggunakan berbagaiteknik dan media t ertentu, misalnya kriya kayu, kriya logam, dan kriya tekstil. Desain menunjukkan prosespembuatan karya yang maksud dan tujuannya telah ditentukan lebih dahulu. Karyadesain merupakan rancangan gambar, benda, atau lingkungan yang didasarkan pada persyaratan-persyaratantertentu. Seniman atau kriawan dapat bekerja secara mandiri, sedangkan desainerbekerja untuk keperluan klien.
B. Materi Pokok Seni Rupa
Materi pokok seni rupa secara umummeliputi aspek apresiasi seni, berkarya seni, dan penyajian seni. Apresiasiseni rupa berarti mengenal, memahami, dan memberikan penghargaan atau tanggapanestetis (respons estetis) terhadap karya seni rupa. Materi apresiasi seni padadasarnya adalah pengenalan tentang konsep atau makna, bentuk, dan fungsi seni rupa.Apresiasi seni rupa dapat mencakup materi yang lebih luas, yaitu pengenalanseni rupa dalam konteks berbagai kebudayaan. Sebagai contoh materi pokok SeniBudaya/seni rupa di kelas IX, semester 1 SMP dengan Standar Kompetensi,Mengapresiasi karya seni rupa adalah sebagai berikut ini:
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok/
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
1.1 Mengidentifikasi seni rupa murni yang diciptakan di manca negara.
1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik seni rupa murni manca negara
|
· Beragam jenis, bentuk,teknik fungsi, makna seni rupa murni manca negara
· Sejarah seni rupa murni mancanegara
· Apresiasi karya seni rupa murni Mancanegara
· Jenis karya seni rupa Mancanegara
· Kunjungan ke pameran/museum
· Membuat deskripsi tentang keunikan seni rupa murni
|
· Membaca referensi tentang hasil seni rupa manca negara
· Mengkaji keragaman jenis, bentuk dan fungsi karya seni rupa manca negara
· Mempresentasikan hasil diskusi jenis, bentuk dan fungsi karya seni rupa manca negara
· Membuat kliping tentang hasil karya seni rupa murni manca negara
· Melihat rekaman hasil karya seni rupa murni manca negara
· Membuat tanggapan tentang keunikan seni rupa Manca negara
|
· Mengidentifikasi beragam seni rupa murni karya seni rupa manca negara.
· Mendeskripsikan beragam aliran dan ciri serta penciptanya karya seni rupa murni manca negara.
· Menganalisis keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa murni mancanegara
· Membuat tanggapan tertulis tentang karya seni rupa murni manca negara
|
Materi pelajaran apresiasi seni padapendidikan Sekolah Menengah pertama meliputi pengenalan terhadap budaya lokal,budaya daerah lain, dan budaya mancanegara, baik yang bercorak primitif,tradisional, klasik, moderen, maupun kontemporer. Selain pengenalanbentuk-bentuk seni rupa, materi apresiasi juga meliputi pengenalan tentanglatar belakang sosial, budaya, dan sejarah di mana karya seni rupa dihasilkanserta makna-makna dan nilai-nilai pada seni rupa tersebut. Penguasan siswaterhadap materi seni rupa tersebut ditandai dengan mampunya siswa mengidentifikasiberagam seni rupa murni karya seni rupa, mendeskripsikan beragam aliran danciri serta penciptanya karya seni rupa murni, dan juga mampu menganalisiskeunikan gagasan dan teknik karya seni rupa murni mancanegara , dan membuattanggapan tertulis tentang karya seni rupa murni manca negara tersebut. Padaakhir semester satu tersebut diharapkan siswa mampu mengekspresikan dirimelalui karya seni rupa, yang di kembangkan menjadi mengembangkan karya senirupa murni, dan mengekspresikan diri melalui karya seni rupa murni yangdikembangkan dari unsur seni rupa Mancanegara Pehatikan silabus seni rupaberikut ini.
Sekolah Menegah Pertama
Kelas IX (sembilan), Semester I (satu)
|
Mata Pelajaran Seni Budaya/ Seni Rupa
Standar Kompetensi, Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok/
Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
2.1 Memilih unsur seni rupa mancanegara untuk dikembangkan menjadi karya seni murni
|
· Sejarah seni rupa Mancanegara
· Unsur-unsur seni rupa Mancanegara
|
· Membaca referensi
· Mendiskusikan unsur-unsur seni rupa murni Mancanegara
· Bertanya jawab tentang aspek sosial karya seni rupa Mancanegara
|
· Mendiskripsikan hasil karya seni rupa Mancanegara berdasarkan unsur-unsurnya
· Mengidentifikasi unsur –unsur senirupa mancanegara yang akan dikembangkan menjadi karya seni murni
|
2.2 Memilih unsur seni Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupa Mancanegara
|
· Sejarah seni rupa Mancanegara
· Pengertian seni rupa murni
· Unsur-unsur seni rupa murni Mancanegara
|
· Membaca referensi
· Melihat tayangan rekaman karya seni rupa murni Mancanegara
· Membuat karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupa
|
· Membuat rancangan/desain/sketsa pembuatan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupa Mancanegara
· Membuat karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupa Mancanegara
|
Penguasan siswa terhadap materi seni rupa tersebut ditandaidengan mampunya siswa mendiskripsikan hasil karya seni rupa Mancanegaraberdasarkan unsur-unsurnya, dan mengidentifikasi unsur–unsur senirupamancanegara yang akan dikembangkan menjadi karya seni murni. Selain itu siswajuga mampu untuk membuat rancangan/desain/ sketsa pembuatan karya seni rupamurni dan membuat karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupaMancanegara. Penguasan siswa terhadap materi seni rupa tersebut ditandai denganmampunya siswa mendiskripsikan, dan mengidenti-fikasi unsur–unsur senirupa mancanegarayang akan dikembangkan menjadi karya seni murni. Selain itu siswa juga mampuuntuk membuat rancangan/ desain/sketsa pembuatan karya seni rupa murni danmembuat karya seni rupa murni yang dikembangkan dari unsur seni rupaMancanegara
Dengan mampunya siswamendiskripsikan dan mengidentifikasi unsur–unsur senirupa mancanegara yang akandikembangkan menjadi karya seni murni, berarti mereka telah mampu mengapresiasidan memilih berbagai kemugkinan untuk membuat karya seni rupa murni, namunkunci utama bukanlah melahirkan karya yang spektakuler, tetapi dalammengapresiasi karya seni rupa tersebut siswa mengenal, memahami, dan memberikanpenghargaan atau tanggapan estetis (respons estetis) terhadap berbagai karyaseni rupa, baik karya lokal maupun karya seni rupa dari mancanegara. Dengandemikian melalui apresiasi karya siswa mengenal budaya lokal, budaya daerahlain, dan budaya mancanegara, baik yang bercorak primitif, tradisional, klasik,moderen, maupun kontemporer. Selain pengenalan bentuk-bentuk seni rupa, materiapresiasi juga meliputi pengenalan tentang latar belakang sosial, budaya, dansejarah di mana karya seni rupa dihasilkan serta makna-makna dan nilai-nilaipada seni rupa tersebut.
Dalam berkarya seni rupa padadasarnya terjadi proses dalam diri siswa membentuk gagasan dan mengolah mediaseni rupa untuk mewujudkan bentuk-bentuk atau gambaran-gambaran yang baru.Untuk membentuk gagasan, siswa perlu dilibatkan dalam berbagai pendekatanseperti menggambar, mengobservasi, mencatat, membuat sketsa, bereskperimen, danmenyelidiki gambar-gambar atau bentuk-bentuk lainnya. Selain itu, siswa jugaperlu dilibatkan dalam proses pengamatan terhadap masalah pribadi, realitassosial, tema-tema universal, fantasi, dan imajinasi.
C.Konsep Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran oleh Dick& Carey 1995, (dalam Suparman, 2001) didefinisikan sebagaikomponen-komponen umum dari suatu set bahan instruksional/pembelajaran danprosedur- prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untukmenghasilkan hasil belajar tertentu pada siswa. Menurutnya ada lima komponenumum dari strategi pembelajaran yaitu: (1) kegiatan pra-instruksional, (2)penyajian informasi, (3) partisipasi siswa, (4) tes, dan (5) tindak lanjut. .Merril dan Tennyson 1977 (dalam Suparman 2001) menyebutnya sebagai urutantertentu dari penyajian.
Tampaknya para ahli sepakat bahwastrategi intruksional berkenaan dengan pendekatan pengajaran dalam mengelolakegiatan intruksional untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secarasistematik, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa secaraefektif dan efisien. Di dalamnya terkandung empat komponen pokok sebagaiberikut :
- Urutan kegiatan intruksional, yaitu urutan kegiatan pengajar dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa.
- Metode intruksional, yaitu cara pengajar mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa agar tejadi proses belajar secara efektif dan efisien;
- Media intruksional, yaitu peralatan dan bahan intruksional yang digunakan pengajar dan siswa dalam kegitan instruksional;
- Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan instruksional.
Dengandemikian, dalam makalah ini strategi instruksional didefinisikan sebagaiperpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi dan siswa(metode), peralatan dan bahan (media), serta waktu yang digunakan untukmencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan. Untuk lebih memahamikedudukan Strategi pembelajaran dalam taksonomi Bloom (1956) , perhatikan baganberikut ini.
InstructionalStrategy Selection Chart
Instructional Strategy
|
Cognitive Domain
(Bloom, 1956)
|
Affective Domain
(Krathwohl, Bloom, & Masia, 1973) |
Psychomotor Domain
(Simpson, 1972) |
(1)
|
(2)
|
(4)
|
(5)
|
Kuliah. Membaca, audio/visual, demonstrasi, atau pengamatan terbimbing, Tanya jawab berpriode
|
1. Knowledge
|
1. Receiving phenomena
|
1. Perception
2. Set
|
Diskusi,, multimedia berbasis teknologi komputer, refleks, dan kegiatan seperti surveys, role playing, ataupun case studies
|
2. Comprehension
3. Application
|
2. Responding to phenomena
|
3. Guided response
4. Mechanism
|
On-the-Job-Training (OJT), practice by doing (some direction or coaching is required), simulated job settings (meliputi simulasi berbasis computer)
|
4. Analysis
|
3. Valuing
|
5. Complex response
|
Use in real situations, atau perlatihan yang menggunakan serangkaian kegiatan tingkat tinggi yang dipasangkan dengan OJT.
|
5. Synthesis
|
4. Organize values into priorities
|
6. Adaptation
|
High interest (hard to train to these levels because they take more time than normal classroom periods allow). Biasanya dikembangkan melalui belajar mandiri, atau belajar melalui berbagai rintangan kesalahan, tetapi instruktur dapat mempercepat proses penyelesaiannya.
|
6. Evaluation
|
5. Internalizing values
|
7. Origination
|
Sebaiknyajangan menggunakan strategi pembelajaran pada level rendah untuk mengajar levelperilaku tinggi, tetapi untuk strategi pemnbelajaran level tinggi dapat jugadigunakan untuk pengajaran perilaku level rendah. Sebagai contoh: . pada kolomperilaku kognitif, dapat digunakan mulai strategi kuliah sampai dengan Use inReal Situations untuk mengajar perilaku Knowledge, tetapi bila mengajar padalevel Analysis, sebaiknya gunakan On The Job Training, Practice By Doing, atauUse In Real Situation" strategies.
Untuk leveltingkat tinggi, yang memerlukan minat yang kuat, siswa seaharusnya memilikisemangat yang tinggi dalam bidang yang dikaji, dan ada keinginan untuk ahlidalam bidang yang tengah dipelajari tersebut, dan sebaiknya diasosiasikan padalevel self-actualization pada teori kebutuhan Maslow. Dari literature laindiketahui bahwa suatu informasi yang diajarkan haruslah dihadirkan dalam gayayang baik sesuai dengan gaya belajar siswa, tetapi gaya belajar yang lain jugaditampilkan. Hal ini memungkinkan siswa memahami materi yang disajikansementara ia memperluas cara berpikirnya dengan proses berpikir lainnya.Sebagai contoh bila mengamati sutau lukisan pada pameran lukisan, sementara iajuga memikirkan proses penciptaan dan juga proses kreatif dari penciptanya.(Chris Byrne, 1995)
Bagan initidak menyajikan semua kemungkinan, tetapi kebanyakan kegiatan pembelajarandapat dicocokkan. Sebagai contoh belajar mandiri dapat dikenakan pada membaca,pemanfaatan audio visual, atau kegiatan lainnya, tergatung pada tipe programyang tengah dikembangkan. Di sini tidak disajikan gaya belajar siswa, karenabisa saja sebagian orang lebih menyukai belajar dengan mendengarkan sementarayang lainnya lebih memilih membaca.
D. Strategi pembelajaran Seni di Sekolah Menengah
Tujuan pendidikanseni rupa di SMP lebih ditekankan pada berbagai pengalaman kesenirupaan sebagaiwahana untuk mencapai tujuan pendidikan seperti mengapresiasi karya seni rupa,dan mengekspresikan diri melalui karya seni rupa. Pendidikan seni sebagai bagian dari Pendidikan Nasional seyogianyamemperhatikan makna yang terkandung di dalam tujuan pendidikan nasional, yaituberperan dalam mengembangkan kehidupan individu dalam pengembangankepribadiannya baik dalam aspek kecerdasan maupun perasaan dan kehendak.
Beberapa hal yang diperlukan diperhitungkan dalam memilihstrategi pembelajaran antara lain:
- Pengalaman dan dampak belajar yang akan diperoleh siswa
- Urutan penyajian pembelajaran yang sesuai, (deductive atau inductive)
- Tingkat pilihan dan tanggung jawab siswa dalam belajar
- Jenis pola interaksi belajar yang sesuai dengan cara belajar siswa
- Hakekat belajar yang sesungguhnya perlu dikembangkan,
- Kebutuhan siswa yang dapat diadaptasikan di lapangan, dan
- Adanya keterbatasan untuk digunakan
Secara umumstrategi pembelajaran dapat dibedakan sebagai berikut: 1) Direct Instruction,2) Indirect Instruction, 3) Experiential Learning, 4) Independent Study, dan 5)Interactive Instruction (Regina, SK. 2009). Masing-masing strategi dapatmenggunakan berbagai metode sebagai berikut: Strategi Direct Instruction dapatmenggunakan berbagai metode seperti : 1) Structured Overview, 2) ExplicitTeaching, 3) Mastery Lecture , 4) Drill And Practice, 5) Compare And Contrast,6) , 7) Didactic Questioning, 8) Demonstrations, dan 9) Guides For Reading,Listening, Viewing
StrategiIndirect Instruction dapat dikombinasikan dengan berbagai metode seperti: 1)Problem Solving, 2) Case Study, 3) Inquiry, 4) Reading And Meaning, 5)Reflective Discussion, 6) Concept Formation, 7) Concept Attainment, 8) ConceptMapping, dan 9) Close Procedure
StrategExperiential Learning dapat dikombinasikan dengan berbagai metode seperti: 1)Field Trips, 2) Conducting Experiments, 3) Simulation , 4) Games, 5) FocusedImaging , 6) Field Trips, 7) Role Playing, 8) Synectics, 9) Model Building, dan10) Surveys
StrategiIndependent Study dapat dikombinasikan dengan berbagai metode seperti: 1)Essay, 2) Computer Assisted Instruction, 3) Reports, 4) Learning ActivityPackage, 5) Correspondence Lessons, 6) Assigned Questions , 7) LearningContracts, 8) Homework, 9) Research Project, dan 1o) Learning Centres
StrategiInteractive Instruction dapat dipasangkan dengan berbagai metode seperti : 1)Debates, 2) Role Playing, 3) Panels, 4) Brainstorming, 5) Peer Practice, 6)Discussion, 7) Laboratory Group, 8) Co-Operative Learning Groups, 9) ProblemSolving, 10) Tutorial Groups, dan 11) Interviewing
Peran masing-masing strategi pembelajaran denganmengkombinasikan berbagai metode, kalau memang dibutuhkan dan sesuai dengankondisi pembelajaran, dapat dilakukan. Peranan guru senirupadalam memilih strategi pembelajaran seni hendaknya terfokus pada penciptaaniklim belajar yang menunjang suasana yang akrab serta penerimaan guru ataspribadi siswa yang beraneka ragam serta karya dan gagasan yang bervariasi.Tugas guru Seni Rupa meliputi lima kegiatan penting, yaitu (1) merancang, (2)memotivasi, (3) membimbing, (4) mengevaluasi dan (5) menyelenggarakan pameran.
E. Penutup
Berdasarkanmateri pokok Seni Rupa yang diajarkan di SMP yang dikembangkan dari standarKompetensi, dan kompetensi dasar, serta indikator untuk mengetahui ketercapaiansiswa meraih pengetahauan seperti yang dirumuskan dalam kompetensi dasar ,memerlukan strategi pembelajaran yang tepat dan serasi, dan dengan harapan mempermudahsiswa menguasai materi yang tengah diajarkan. Tugas guru mengajar adalahmembelajarkan siswa dengan memilih berbagai strategi yang dikombinasikan denganmetode yang sesuai. Pemilihan strategi baik untuk domain kognitif, afektifmaupun psikomotor ditunjukkan melalui bagan pemilihan strategi pembelajaran.Melalui bagan tersebut guru seni rupa dapat memahami bahwa ia janganmenggunakan strategi pembelajaran pada level rendah untuk mengajar levelperilaku tinggi, tetapi untuk strategi pembelajaran level tinggi dapatdigunakan untuk pengajaran perilaku level rendah. Strategi pembelajaran yangdibedakan menjadi 5 macam strategi , meliputi 1) Direct Instruction, 2)Indirect Instruction, 3) Experiential Learning, 4) Independent Study, dan 5)Interactive Instruction. Para guru diharapkan memanfaatkan kreativitas yangdimilikinya untuk memilih dan mengadaptasikan strategi dan metode ke dalamproses belajar mengajar seni rupa di kelas. Walaupun mungkin waktu terbatasuntuk jam pelajaran seni rupa di sekolah menengah, namun bagi sekolah yangmendalami bidang seni rupa dapat mengembangkan materi dan strategi pembelajaransemaksimal mungkin untuk mencapai kompetensi dasar yang telah dirumuskan.Akhirul kalam, mudah-mudahan konsep strategi pembelajaran seni ini dapat dikembangkanbaik oleh guru seni rupa maupun guru kesenian, dan bahkan dapat digunakan olehguru bidang studi lain dalam proses belajar mengajar di kelas. Besar harapanpemilihan strategi pembelajaran ini benar-benar membelajarkan siswa danmembantu siswa untuk mudah mempelajari materi seni rupa yang disajikan.
DAFTAR PUSTAKA
Art Teacher Toolbox, (2009) Instruction Major,Instructional Programs and strategies, http://www.princetonol.com/ groups/iad/links/toolbox/instruction.html
Badiran, Muhammad, (2008) Alternatif Pembelajaran EraDigital Di Unimed, Makalah disajikan dalam Seminar Nasional“Profesionalisme Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Melalui Penerapan TeknologiPendidikan di Auditorium Unimed Medan Tanggal 23 Agustus 2008
Badiran, Muhammad, (2007) Hakikat Pembelajaran SeniRupa, Makalah disajikan pada Lokakarya Pembahasan aktivitas Seni diLP2AI Unimed
http://www.skagitwatershed.org/~donclark/hrd/bloom.html
Byrne, Chris (1995) Virtual Reality andEducation http://web.archive.org/web/ 20000902194442/www.hitl.washington.edu/publications/r-93-6/by
Regina, SK. (2009) The Instructional Framework, SaskatchewanEducation.
http://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/approach/instrapp03.html#strategies
http://www.sasked.gov.sk.ca/docs/policy/approach/instrapp03.html#strategies
Suparman, M. Atwi, (2001) Desain Instruksional,Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka
Subroto, D.A. (2008) PembelajaranSeni Rupa pada pendidikan Dasar dan Menengah,http://artbloggue.blogster.com/pembelajaran-seni-rupa-pada-pendidikan-dasar-dan-menengah
terima kasih gan atas informasi nya
ReplyDeletejangan lupa kunjungi juga situs kami di
http://stisitelkom.ac.id
terima kasih gan atas informasi nya
ReplyDeletejangan lupa kunjungi juga situs kami di http://stisitelkom.ac.id